Rabu, 18 Juli 2007

pembangkitmikrohidro kecil & tersebar

PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO KECIL & TERSEBAR
SEBUAH SOLUSI ATASI KRISIS ENERGI

A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Akhir – akhir ini selalu saja masih kita rasakan adanya pemadaman listrik secara bergilir di setiap wilayah Indonesia, hal ini menunjukkan bahwasannya pasokan energi listrik yang disediakan pemerintah melalui perusahaan PLN masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Padahal sebagaimana kita ketahui bersama aktivitas kehidupan kita saat ini sangat bergantung dengan teknologi yang sumber tenaganya berasal dari energi listrik. Misal untuk keperluan rumah tangga seperti setrika, kulkas, kipas angin, televisi , lampu penerangan dll. Kemudian untuk keperluan hampir semua aktivitas di industri dan perkantoran di berbagai bidang, energi listrik merupakan komponen yang paling dominan.
2. Kondisi pembangkit listrik di Indonesia
Pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan akan energi listrik telah membangun pembangkit listrik seperti PLTD, PLTG, PLTU dan lain sebagainya, tetapi kebutuhan akan energi listrik bagi rakyat masih belum tercukupi. Data statistik menunjukkan bahwa rasio elektrifikasi pada tahun 2004 sebesar 54 % dengan total pelanggan 32 juta, sedangkan ratio elektrifikasi pedesaan 79 %, sekarang baru 52.007 desa teraliri dari total 66.215 desa yang ada (Dirjen Listrik & Pemanfaatan Energi, 2005).
Merujuk surat keputusan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.1122K/30/MEM/2002 tentang Pembangkit Skala Kecil Tersebar (PSK) dan pemanfaatan energi baru terbarukan, bahwa penyediaan energi listrik bisa dilakukan tidak hanya dengan suatu pembangkit dalam skala yang sangat besar dan terpusat, namun juga bisa terpenuhi dengan memanfaatkan sumber-sumber pembangkit listrik walaupun dalam skala yang kecil, namun merata dan tersebar sampai daerah yang sulit untuk dijangkau. Hal Ini memberikan peluang besar bagi pertumbuhan pembangunan pembangkit listrik mikrohidro skala yang kecil, lebih murah dan ramah lingkungan. Secara detail kondisi pemanfaatan sumber energi terbarukan di Indonesia saat ini ditampilkan pada gambar berikut (Dirjen Listrik & Pemanfaatan Energi, 2005).
B. PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO
Pembangkit listrik mikrohidro merupakan suatu pembangkit listrik tenaga air yang dapat menghasilkan energi listrik sampai dengan 100 KW.
sedangkan untuk pembangkit listrik yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar 100 KW – 5 MW didefinisikan sebagai pembangkit listrik mini hidro (Bapangsamirana, 2001).
Sistem pembangkit listrik ini pada dasarnya dibangun dengan pemanfaatan sumber energi potensial air. Pembangkitan dilakukan dengan memanfaatkan aliran air dari sumber mata air pegunungan , aliran anak-anak sungai yang kecil atau dari saluran irigasi. Salah satu faktor yang menarik dari pembangkit listrik mikrohidro adalah teknologi yang diperlukan relatif sederhana dan telah kita kuasai.
Prinsip kerja dari pembangkit listrik mikrohidro ini adalah , energi potensial dari air yang mengalir kebawah oleh turbin di rubah menjadi energi gerak. Kemudian oleh generator listrik energi gerak (kinetik) tersebut di rubah menjadi energi listrik.
1. Instalasi Pembangkit mikrohidro
Secara garis besar jenis instalasi pembangkit listrik mikrohidro dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu instalasi daerah pegunungan dan instalasi daerah datar.
a. Instalasi Daerah Pegunungan
Jenis instalasi untuk daerah pegunungan pada umumnya terdiri dari komponen sebagai berikut (Anonimous (a) , 1999):
1. Pintu Pengambilan (Intake/Diversion)
2. Bak Pengendapan (Desilting Tank)
3. Saluran Penghantar (Headrace)
4. Bak Penenang (Forebay)
5. Pipa pesat (Penstock)
6. Gedung Pembangkit (Power House)
7. Saluran Buang (Tailrace)
8. Jaringan Transmisi (Grid Line)
b. Instalasi Daerah Datar
Jenis instalasi untuk daerah datar pada umumnya terdiri dari komponen pokok sebagai berikut (Chandrasekhar, 2002) :
1. Pintu Pengambilan (Intake/Diversion)
2. Saluran Tenaga (Power Canal)
3. Saluran Penghantar (Headrace)
4. Gedung Pembangkit (Power House)
5. Saluran Buang (Tailrace)
6. Jaringan Transmisi (Grid Line)
2. Keuntungan Pembangkit mikrohidro
Beberapa kelebihan mikrohidro dibanding energi terbarukan lain adalah :
Bersih Lingkungan.
Renewable energi ( energi baru dan terbarukan ).
Tidak konsumtif terhadap pemakaian air.
Mudah dioperasikan Biaya operasi rendah.
Tahan Lama (Long Life).
Sesuai untuk daerah terpencil.
Teknologi relatif sederhanan dan sudah kita kuasai..
C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

1. Potensi pembangkit dan beban listrik di Indonesia
Potensi pembangkit listrik mikrohidro di Indonesia sekitar7.500 MW dengan kapasitas terpasang sebesar 200 MW (Mumpuni, 2001).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2000, sekitar 60 % penduduk Indonesia tinggal di desa terpencil. Jumlah desa di Indonesia sebanyak 58.545 desa, sampai akhir Desember 2000 yang telah memiliki listrik sebanyak 49.155 desa (Anonimous (b) ,2001).
Dengan rasio elektritikasi yang baru mencapai rata-rata 54% maka pembangkit listrik mikrohidro sangat prospektif untuk dikembangkan khususnya di wilayah perdesaan maupun di wilayah yang terpencil yang sukar diakses oleh jaringan transmisi PT PLN (Persero).

Dari gambaran peta pembangkit listrik dan beban yang harus dipenuhi tersebut dapat dianalisa bahwa kapasitas daya terpasang belum sebanding dengan beban puncak yang ada sehingga didapatkan defisit beban puncak sebesar 304,7 Mega Watt.
2. Klasifikasi beban listrik
Dalam melaksanakan kegiatan pendistribusian beban listrik , perusahaan listrik Negara ( PLN ) mengklasifikasi beban pembangkit listrik di terdiri atas :
Instalasi perumahan
Instalasi bisnis / komersial
Instalasi industri
Instalasi lembaga pemerintahan
Instalasi lembaga sosial
Instalasi penerangan jalan
3. Kondisi topografi wilayah Indonesia
Kondisi geografis alam di Indonesia berupa kawasan pegunungan dan daerah datar yang memiliki banyak sumber air dan aliran sungai yang ada , sampai saat ini belum termanfaatkan secara optimal . Padahal kondisi alam yang demikian memiliki potensi yang bagus untuk pengembangan pembangkit listrik mikrohidro.
Kawasan pegunungan dengan kawasan hutan lindungnya terdapat banyak sumber mata air yang mengalir sepanjang tahun. Dan dengan beda tinggi air jatuh ( head ) yang besar akan didapatkan potensi pembangkit mikrohidro daya listrik yang besar pula.
Pada daerah datar yang terdapat aliran sungai maupun irigasi dengan debit air besar , mengalir di tengah – tengah kawasan perkotaan, energi potensial air dapat dipinjam untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit mikrohidro.
4. Aplikasi pembangkit mikrohidro skala kecil dan tersebar
Pada daerah pegunungan dimana terdapat pepohonan besar yang tumbuh dengan subur, banyak sekali muncul sumber mata air yang mengalir sepanjang tahun. Mata air tersebut dikumpulkan menjadi satu kedalam sebuah kolam penampung .Kemudian melalui saluran penghantar dan pipa pesat, energi potensial air tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin yang berada di rumah pembangkit. Lokasi rumah pembangkit di pilih berada pada tempat yang rendah untuk mendapatkan beda tinggi air jatuh yang besar. Semakin besar beda tinggi air jatuh semakin besar pula potensi daya terbangkit. Oleh generator listrik energi kinetik (gerak) dari turbin air tersebut dirubah menjadi energi listrik. Kemudian energi listrik tersebut dimanfaatkan untuk keperluan penduduk di kawasan pengunungan dan terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN.
Pada daerah datar terdapat aliran sungai maupun irigasi yang mempunyai debit air besar dan mengalir di tengah – tengah kawasan perkotaan, pemanfaatan energi potensial air sebagai pembangkit mikrohidro dengan cara membuat saluran air dibelokan ke sebuah tempat dengan elevasi permukaan dataran yang lebih rendah sehingga di dapatkan beda tinggi air jatuh ( head ).
Kemudian air mengalir masuk ke rumah pembangkit yang telah terpasang turbin air dan generator listrik . Aliran air yang dipinjam untuk menggerakkan turbin tersebut kemudian dialirkan kembali ke saluran sungai maupun irigasi. Sehingga tidak menggangu fungsi utama dari sungai dan irigasi tersebut.
Energi listrik yang dihasilkan kemudian dipergunakan mencatu beban listrik pada instalasi penerangan jalan , fasilitas umum maupun instalasi perumahan yang ada di sekitar kawasan sungai maupun saluran irigasi tersebut.
D. PENUTUP
Demikianlah tulisan (paper) ini dibuat semoga dengan adanya pembangkit listrik mikrohidro skala kecil dan tersebar yang memanfaatkan setiap potensi titik air yang ada diharapkan menjadi sebuah solusi untuk mengatasi krisis energi yang melanda negeri tercinta ini.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Trima Kasih, tulisan anda sangat membantu saya dalam proses perkuliahan saya....